SEPERTI CINTA
Seperti cinta,tetapi
bukan.Seperti sahabat,namun terlalu dekat. Rumusan ini muncul seketika dihati
Lara.Tentu saat menghadapi Ray,dua tahun berturut-turut,saling
kenal,diskusi,berantem.berteman,kadang mereka lupa kalo Lara adalah cewek dan
Ray adalah cowok.Bagi Lara,Ray
adalah seorang guardian.Malaikat yang slalu menjaga keselamatannya,termasuk
menangkis serangan dan gosip-gosip miring.Maklum,Lara pernah sekali main
sinetron dan itu cumu figuran.Yang nggak seneng bisa sewot-sewot aja.Disisi lain
Ray adalah monster yang menjijikan,ketika dia sering menyerang Lara dengan
sebutan si “Lazy hitam”. Kekerabatan membuat mereka sering alpa bahwa ada
hal-hal ganjil ketika dilihat orang.Misalnya,Lara sering secara nggak sengaja
memeluk Ray dari belakang dan mengacak-acak rambut cowok itu.Setiap kali
keduanya nyeberang jalan,tangan Ray nggak sungkan-sungkan selalu menggenggam
tangan Lara.“Mula-mula
nggak ada apa-apanya.Berteman,simbiose mutualistis.Saling mafaatin.Lama-lama
aku ngerasa telapak tangan Ray memanas saat menggenggamku.Ketika aku memeluknya
ada rasa sungkan yang nggak karuan,”bisik hati Lara.
Akankah persahabatan berakhir sampai sini?” Lara menyusuli
pertanyaan tadi.
****
Seperti
sahabat namun terlalu dekat.Seperti cinta tetapi bukan.
Jadi apa dong? Kini setiap
kali mereka bertatapan ada getaran keras di dada masing-masing.“Aneh ya….”?
Lara yang membuka percakapan.“Aneh apaan”?“Sekarang ini
aku nggak kuat lama menatap kamu.Ada apa ya!”“Magis kali
yee.Rasanya nggak ada apa-apa tuh.”“Coba yuk,kita
saling pandang.Mana lebih dulu nggak tahan.Pasti ada apa-apanya.”“ok.deket lagi
dong!”Berusaha untuk mengurai
benang kusut,itulah Lara dan Ray.kini mereka berpandangan sangat dekat.berjarak
Cuma 10 cm.Tentu dengan maksud sangat tulus dan mencoba mencari jawaban.hampir
satu menit mereka masih bertahan.Namun pada menit kedua,ketiga,dan……“Aduh!!
Aduhhhh,aKu nggak kuat nih. Kenapa ya?” Lara membuang mata dari tatapan sejurus
tadi.“Aku juga hampir
nggak kuat.kamu lebih nggak kuat,ya?”Lara
mengangguk.“Pasti ada
apa-apa dalam perasaan kamu.”Lara terdiam.Hatinya
gundah,perasaannya seperti dipermainkan.Berikutnya lebih banyak
diam.Pengakuan pada hari lain,lara berterus terang mulai sungkan deket sama
Ray.
“Ketika kau
ganggam tanganku,ingin rasanya aku membalasgenggamanmu.Ketika kau
menyantuh wajahku,rasanya kau memulai sesuatu yang ganjil dalam diriku.”Dokter bilang
ini gejala alami.Cewek dan cowok merasakan keganjilan fisik,itu sangat
normal.Cuma,keduanya terlambat tahu informasi itu.Kini bawaanya Lara pengen
ketemu Ray terus,dan kLo udah ketemu mereka lebih banyak diam.“Kita bisa
kehilangan nih,Lara,”Ujar Ray.“kYanya begitu.Aku
lagi cemas soal ini.”“Terus terang
aku jadi sering ngebayangin kamu.”“Sama.”“Andai kamu
jadi pacar aku,terus jadi istri aku.Ufh,nakal banget ya aku.”“Nggak ray.Aku
juga didera perasaan yang sama.”“terus kita
harus gimana?”Pertanyaan itu amat sulit
didapat.kecuali sama-sama memahami,ada perasaan yang berkembang diantara
mereka.Orang-orang disekeliling mereka pun heran melihat Ray dan Lara tak
seliar dulu lagi.
****
Inilah resiko
Mencintai.Seorang sahabat bisa aja langsung pergi,bahkan kemesraan itu akan
hilang ketika salah satu berubah pikiran.Dimata remaja yang sedang jatuh
cinta,lagu-lagu pop seolah dicipta untuk kisah hidup mereka.televisi menyindir
melalui sinetron-sinetron dengan kisah
mirip.dan,para penyanyi seolah dicipta untuk mereka.Namun Ray??“Aku nggak
bisa.Nggak mungkin aku rela kehilangan seorang sahabat,meski akhirnya dia jadi
milikku.kita mesti jauhan Lara.Supaya kangen kita abadi.”Tinggal setahun lagi,jika
perpisahan itu dikehendaki.namun Lara memilih nggak.dia ngotot minta pindah
kampus keluar kota.Lara mau nyelesein baik-baik masalah ini.“Ray sang
‘guardian’.Kupetik pengalaman pahit ini sebagai pelajaran.Bahwa persahabatan
abadi antara dua orang berbeda sangatlah susah.Karena,ada perasaan yang lantas
berkembang.Jadi kita sudahi aja.Kita cukup saling kangen-kangenan aja.”Ray tertegun,sedih banget
ditinggal lara.Namun dia menghormati itu semua.Akhirnya,salam perpisahan dia
wujudkan dalam bentuk komitmen.“Aku akan
melihat kamu sebagai sahabat.Klo kita bisa jadi sarjana,boleh dong kita nego
lagi.Siapa tahu jadian.klo ternyata diantara kita ada yang mendahului
pacaran,yah memang belum jodoh!”Lara tersenyum.senyum
getir dan senyum kemenangan.Nggak salah Lara memuji Ray setinggi Langit,Ray
memang cowok hebat.
****
No comments:
Post a Comment