Monday, August 5, 2013

Another Short Story

                                                          
SEPERTI CINTA

Seperti cinta,tetapi bukan.Seperti sahabat,namun terlalu dekat. Rumusan ini muncul seketika dihati Lara.Tentu saat menghadapi Ray,dua tahun berturut-turut,saling kenal,diskusi,berantem.berteman,kadang mereka lupa kalo Lara adalah cewek dan Ray adalah cowok.Bagi Lara,Ray adalah seorang guardian.Malaikat yang slalu menjaga keselamatannya,termasuk menangkis serangan dan gosip-gosip miring.Maklum,Lara pernah sekali main sinetron dan itu cumu figuran.Yang nggak seneng bisa sewot-sewot aja.Disisi lain Ray adalah monster yang menjijikan,ketika dia sering menyerang Lara dengan sebutan si “Lazy hitam”. Kekerabatan membuat mereka sering alpa bahwa ada hal-hal ganjil ketika dilihat orang.Misalnya,Lara sering secara nggak sengaja memeluk Ray dari belakang dan mengacak-acak rambut cowok itu.Setiap kali keduanya nyeberang jalan,tangan Ray nggak sungkan-sungkan selalu menggenggam tangan Lara.“Mula-mula nggak ada apa-apanya.Berteman,simbiose mutualistis.Saling mafaatin.Lama-lama aku ngerasa telapak tangan Ray memanas saat menggenggamku.Ketika aku memeluknya ada rasa sungkan yang nggak karuan,”bisik hati Lara.          
Akankah persahabatan berakhir sampai sini?” Lara menyusuli pertanyaan tadi.                                                             
                                                                ****
Seperti sahabat namun terlalu dekat.Seperti cinta tetapi bukan.

Jadi apa dong? Kini setiap kali mereka bertatapan ada getaran keras di dada masing-masing.“Aneh ya….”? Lara yang membuka percakapan.“Aneh apaan”?“Sekarang ini aku nggak kuat lama menatap kamu.Ada apa ya!”“Magis kali yee.Rasanya nggak ada apa-apa tuh.”“Coba yuk,kita saling pandang.Mana lebih dulu nggak tahan.Pasti ada apa-apanya.”“ok.deket lagi dong!”Berusaha untuk mengurai benang kusut,itulah Lara dan Ray.kini mereka berpandangan sangat dekat.berjarak Cuma 10 cm.Tentu dengan maksud sangat tulus dan mencoba mencari jawaban.hampir satu menit mereka masih bertahan.Namun pada menit kedua,ketiga,dan……“Aduh!! Aduhhhh,aKu nggak kuat nih. Kenapa ya?” Lara membuang mata dari tatapan sejurus tadi.“Aku juga hampir nggak kuat.kamu lebih nggak kuat,ya?”Lara mengangguk.“Pasti ada apa-apa dalam perasaan kamu.”Lara terdiam.Hatinya gundah,perasaannya seperti dipermainkan.Berikutnya lebih banyak diam.Pengakuan pada hari lain,lara berterus terang mulai sungkan deket sama Ray.




“Ketika kau ganggam tanganku,ingin rasanya aku membalasgenggamanmu.Ketika kau menyantuh wajahku,rasanya kau memulai sesuatu yang ganjil dalam diriku.”Dokter bilang ini gejala alami.Cewek dan cowok merasakan keganjilan fisik,itu sangat normal.Cuma,keduanya terlambat tahu informasi itu.Kini bawaanya Lara pengen ketemu Ray terus,dan kLo udah ketemu mereka lebih banyak diam.“Kita bisa kehilangan nih,Lara,”Ujar Ray.“kYanya begitu.Aku lagi cemas soal ini.”“Terus terang aku jadi sering ngebayangin kamu.”“Sama.”“Andai kamu jadi pacar aku,terus jadi istri aku.Ufh,nakal banget ya aku.”“Nggak ray.Aku juga didera perasaan yang sama.”“terus kita harus gimana?”Pertanyaan itu amat sulit didapat.kecuali sama-sama memahami,ada perasaan yang berkembang diantara mereka.Orang-orang disekeliling mereka pun heran melihat Ray dan Lara tak seliar dulu lagi.
                                                                   ****

Inilah resiko Mencintai.Seorang sahabat bisa aja langsung pergi,bahkan kemesraan itu akan hilang ketika salah satu berubah pikiran.Dimata remaja yang sedang jatuh cinta,lagu-lagu pop seolah dicipta untuk kisah hidup mereka.televisi menyindir melalui sinetron-sinetron  dengan kisah mirip.dan,para penyanyi seolah dicipta untuk mereka.Namun  Ray??“Aku nggak bisa.Nggak mungkin aku rela kehilangan seorang sahabat,meski akhirnya dia jadi milikku.kita mesti jauhan Lara.Supaya kangen kita abadi.”Tinggal setahun lagi,jika perpisahan itu dikehendaki.namun Lara memilih nggak.dia ngotot minta pindah kampus keluar kota.Lara mau nyelesein baik-baik masalah ini.“Ray sang ‘guardian’.Kupetik pengalaman pahit ini sebagai pelajaran.Bahwa persahabatan abadi antara dua orang berbeda sangatlah susah.Karena,ada perasaan yang lantas berkembang.Jadi kita sudahi aja.Kita cukup saling kangen-kangenan aja.”Ray tertegun,sedih banget ditinggal lara.Namun dia menghormati itu semua.Akhirnya,salam perpisahan dia wujudkan dalam bentuk komitmen.“Aku akan melihat kamu sebagai sahabat.Klo kita bisa jadi sarjana,boleh dong kita nego lagi.Siapa tahu jadian.klo ternyata diantara kita ada yang mendahului pacaran,yah memang belum jodoh!”Lara tersenyum.senyum getir dan senyum kemenangan.Nggak salah Lara memuji Ray setinggi Langit,Ray memang cowok hebat.                                                         
                                                                 ****                                                            

                                                                                                   -Naa Lhyna-

No comments:

Post a Comment